Selasa, 28 Desember 2010

Karena Cinta.

Kisah ini, telalu sulit untuk logika. Terlalu menyakiti untuk hati. Tapi terlalu indah ketika aku melewatkannya. Sebelum bertemu dirimu, hidupku terasa indah, aku merasa spesial dan mempunyai arti. Setelah adanya dirimu, semua itu semakin nyata ku rasakan. Kau membuat hari-hariku begitu sempurna tak sesempurna selama aku jalani hidup selama ini. Dan aku sangat berharap waktu ini tak akan cepat berlalu, apapun itu.
Entah apa kesalahanku, semua seakan berubah dimataku. Saat ini, yang aku rasakan adalah penyesalan. Apa yang salah dari caraku menyayangimu? Apa yang salah dengan semua sikapku?
Aku dalam posisi bersamamu, menggandengmu, tapi aku seakan menggandengmu untuk menjemput kisah lain. Seakan kita sedang berjalan bersama, tapi didepan sana ada seseorang yang menunggumu. Dan aku hanya sekedar teman dalam perjalananmu.
Aku tak mengerti apa arti keseriusan dimatamu, dan apa arti permainan dimatamu. Tapi ketika aku tidak menyatakan cinta, bukan berarti aku hanya main-main. Rasa ini belum pantas dikatakan cinta, karena pada awalnya kau mengatakan “Sekarang ini, adanya aku dikehidupanmu bukan untuk cinta-cintaan, tapi aku ada untuk mendukungmu.”
Tapi sungguh, aku tak selalu bisa membohongi diriku ataupun dirimu. Aku punya rasa sayang itu, kuat. Jika biasanya rasa ini identik dengan rasa takut kehilangan, maka aku juga demikian.
Sekarang, adanya aku dihidupmu, aku rasa, adalah hanya sebuah makanan pembuka. Dan terkadang aku merasa ingin melupakan semua. Tapi masih terlalu awal dan aku tidak ingin menghapus rasa ini, setidaknya untuk saat ini ketika kamu masih mengijinkan aku untuk menikmati rasa ini padamu.
Terimakasih untuk sebuah tulisan ini yang bisa aku tulis karena adanya dirimu. Walau tak bisa ku bayangkan, ketika suatu saat nanti aku harus benar-benar menghapus semua yang aku rasakan padamu.
Terimakasih untuk semua pembelajaran, dan terimakasih untuk waktu indah hingga saat ini.

Rabu, 10 November 2010

Thank you.

You know, this feel is wrong. I see and understand.

I try to change this feel become love between brother and sister.

It's amazing for me.

And I feel it stronger than before.

It's more meaningful. And you have so mean for me.

I'm so happy when you stay on your promise to meet me, someday.

And now, you come with your smile.

This is a great time, I waiting this moment long time.

Your happiness is my happiness. Your sadness is my sadness.

I want T-shirt which I gave for you can represent my hope.


I share my sadness and happiness.


Thank you, dear brother. The meeting is the best gifts for me.

Selasa, 02 November 2010

Tak Berjadi

Aku ingat sesuatu, meraih rasa damai
Seakan dunia bagai surga
Semua terasa indah
Ternikmati dengan gemerlap megahnya hati
Kini
Rakus hancurkan semua
Sikap itu jadikannya luluh lantakkan isi hati
Semua nyata terasa fana
Dan sebalikya
Kau lingkarkan cinta
Berputar hingga tak tentu arah
Kau sibakkan jarum yang telah kusam
Merajut hingga tak berujung
Tak berjadi rajutan
Tapi benang kusut

Jumat, 08 Oktober 2010

Remind

Dalam pandanganku dan mungkin sebagian orang, hidup itu memang kejam.
Entah apa yang sedang di alami, berat atau tidak, selalu beranggapan bahwa Tuhan tidak adil.
Tapi tidakkah diketahui bahwa itu hanyalah sebgian kecil dari pengangkatan derajat untuk orang-orang yang beriman?
Tidak diketahui jugakah bahwa itu adalah bukti bahwa Tuhan masih sayang pada kita?

Semua memang perlu proses, pendewasaan diri dan mengerti akan namanya ujian.
Tidak perlu khawatir atau gusar. Allah tahu yang terbaik untuk kita.
Allah lebih tahu apa yang perlu ditambah dalam diri kita.
Yang menjadi tugas kita adalah menjalani, ikhtiar, doa dan tawakal.
Lakukan semua yang baik dalam pandangan Allah, dan jadikan perjalanan adalah pelajaran yang berharga untuk kita.
Semoga ini menjadi pengingat untuk teman-teman terutama diriku sendiri.

Surat Cinta untuk Kakak Panitia Ospek.

Untuk kakak panitia OSPEK yang ngga ada kerjaan sehingga mau²nya jadi PANITIA OSPEK, padahal perkuliahan sudah berlangsung. [hahahaha]

salam sayang setengah terpaksa,

Aku tau kakak baik [mank iya?], tapi aku juga tau klo kakak ngga pernah dapat surat cinta dari cew...ek [kykny bener nii] selama ini di kampus. Kakak ngga pernah ditaksir oleh cewek, apalagi sampai ditembak duluan. [sukurin!!]

Aku cukup prihatin atas nasib buruk yang menimpa kakak selama ini [turut berduka]. Tapi beruntunglah kampus kita tercinta selalu menerima mahasiswa baru setiap tahunnya, sehingga setidaknya ada kesempatan untuk kakak mencoba lagi peruntungan berburu cinta [pke pemanah cinta], tapi sayangnya kesempatan itu tak dimanfaatkan dengan baik oleh kakak, alih-alih kakak malah memaksa kami(mahasiswa baru) untuk menulis surat cinta untuk kakak. kakak pikir kami (mahasiswa baru) suka dengan cara yg kakak lakukan [ckckckckck, sambil geleng² kepala], sungguh bagi kami cara tersebut sangatlah lucu dan sedikit menggelikan. Tapi...bersambung. [tahun depan]

Saya suka kakak karena wajah kakak yang WAGU :D


Istiqomah Mahardi Putri

Terkena Penyakit Mematikan

Sejuk
Dunia bagai surga
Bahkan sambal pun terasa seperti coklat
Senyum setia menemani
Kebahagiaan meliputi
Dan cinta terasa dalam
Entah apa, sejak kapan, atau bahkan bagaimana
Yang ku tahu, cinta
Penuh dengan angan, tidak nyata
Semua terasa bagai mimpi
Indah terlelap dalam mabuknya rasa

Walau mata tertutup
Tapi hati selalu tahu
Indah ketikaku ingat
Penuh dengan ..
Ah, entahlah
Aku bingung mengungkapkannya
Semua sudah jelas, ada di dalam hati yang tulus

Selasa, 07 September 2010

Ramadhan Indah dengan Kebersamaan

Ketika orang bertanya padaku, apa kesibukanmu di bulan ramadhan?

Aku jawab, mencoba menghidupkan masjid tercinta, bersama rekan-rekan.


Subhanallah.

Aku mungkin bisa menyimpulkan bahwa ramadhan adalah waktunya untuk kita memanjakan anak kecil dan memaksimalkan dakwah,

karena di bulan ramadhan adalah segala kegiatan berhubungan dengan anak kecil dan dakwah.

Itu benar-benar terjadi.

Hingga ramadhan kali ini datang, dijalani dan berlalu.

Singkat, seakan hanya beberapa waktu saja. Tapi penantiannya, masyaAllah, luar biasa harus dengan penuh perjuangan.

Menjalaninya dengan penuh tanggung jawab, dengan penuh ketelatenan.

Tidak bisa instan, tapi memang bertahap. Bahagianya LUAR BIASA letika aku melihat teman-teman dapat berkumpul, melihat

dan merasakan buka puasa yang indah.

Tawa penuh cahaya, hanya pada kebahagiaan jiwa yang menikmati bulan ramadhan.

Aku memang bertekad, jauh kedepan. Mencoba mengajak yang lain untuk tetap beristiqomah, walau ramadhan telah usai,

walau waktu terkadang tak lapang.

Aku ingin menjawab pertanyaan yang setiap malam selalu berjalan-jalan di otakku.

Dimanakah GEMA MUSLIMS saat ini?

Bagaimanakah bisa aku rangkul kembali teman-teman untuk tidak segan menginjakkan kaki ke masjid?

Awalnya aku berfikir, hanya angan. Tapi angan ini memang harus terwujud, HARUS.

Bismillah.

Aku ingin memulainya, aku ingin mulai memberikan secarik kertas yang berisi tentang keprihatinan.

Agar semua rekan sadar, akan semua rekan dapat berjalan bersama menuju masjid dan dakwah pada masyarakat.


Bantu aku, teman-teman, dan mari kita bersama berjuang di jalan itu lagi.

Dengan semangat ramadhan, dengan kecintaan pada agama. InsyaAllah.

Jumat, 13 Agustus 2010

Aku punya ketiganya.

Aku punya itu.
Cita-cita yang tinggi.
Cinta yang tulus.
Dan rasa percaya.
Tapi tidak untuk dirusak. Tidak untuk dihancurkan.
Ini adalah pelajaran bermakna, yang dapat ku ambil dan ku letakkan ransel untuk bekal dimasa datang.
Sungguh, ini adalah sebuah kesungguhan bahwa aku dapat menepatinya.
Janji pada diri bahwa aku dapat mewujudkannya.
Bersama dengan segala kekurangan dan sedikit kelebihanku. Ini adalah sebuah awal yang luar biasa.
Yang akan menjadikan diri lebih dewasa, yang akan membantu menjadikan diri jadi pejuang keras dalam hidup.
Dan aku punya itu, ketiganya.
Cita-cita yang tinggi.
Cinta yang tulus.
Serta rasa percaya.

Kalian, dan "menghargai"

Belakangan waktu ini, aku sangat peka pada kata "menghargai".
Entah apa sebenarnya arti kata itu, tapi KALIAN seakan sama sekali tidak melihat atau bahkan pura-pura buta akan kata itu. Tidak hanya sedikit yang berpaling muka, bukan sedikit yang membuang kata itu dari mataku. Mereka, kalian, sama saja. Tidak beda, memang sama.
Bukan dengan harta, bukan dengan sanjungan. Apa kalian bodoh dari kata "menghargai"?
Satu jalan dengan rasa, satu jalan dengan cinta, sama saja. Tidak beda sikap kalian pada kata "menghargai".
Apa sih mau kalian?! "menghargai" hanya omong kosong dimata kalian, sama sekali tidak ada dalam kamus diri kalian. Tidak ditulis dalam agenda sifat kalian.
Apa memang itu yang kalian bisa?! Pantas kan jika aku membenci kalian?
Sangat benci pada kalian, dan ingin sekali tidak peduli pada kalian.
"menghargai" bagi kalian seakan-akan hanya pelengkap yang tak penting, yang tersier dan tidak ada maknanya.
Terbuat dari apa diri kalian itu?! Hati batu? Jiwa mendung? Atau pikiran hitam?
Ah, kalian hanya bisa membuat hidupku menjadi kusam. Penuh dengan kepalsuan, tidak ada kepercayaan. Dan ini adalah benar apa yang aku rasakan. Aku ingin sekali bisa memberi kalian secarik kertas, pesan satu kata "menghargai".
Apa itu bisa?! Apa itu mungkin?!
Kepercayaanku pada kalian memang sedang kosong, NOL BESAR.
Dan tentang apa yang aku rasakan ini, sangat nyata. Bukan hanya tulisan yang mati bahkan akan semakin tumbuh. Tapi ketidakmauan kalian "menghargai" membuat aku untuk sungkan dalam "menghargai" kalian.

Tentang kalian, kebencian ini tak akan bisa hilang dengan mudah, apapun yang telah dan akan terjadi. Dan tentang kalian, LAKI-LAKI, aku ingin katakan pada kalian, WANITA BUKAN BENDA YANG DAPAT KALIAN OLOK-OLOK.

Selasa, 22 Juni 2010

YEAH.

Tak akan goyah, walau kau ucapkan beribu kata cinta.
Tak akan goyah, walau kau giurkan berjuta harapan indah.
Dan tak akan aku goyahkan pendirianku atas busuknya hatimu.
Yang ada kini, adalah cita-cita yang menjulang tinggi.
Yang tak akan ku ijinkan siapapun merohokannya lagi.
Sudah cukup aku tahu tentang dirimu,
yang tak lain hanyalah kiasan dibalik kebohonganmu.
Nikmati saja hidupmu kini,
dan akan aku nikmati pula cantiknya pribadi diri tanpamu.
Kau hanyalah buku usang yang yang tak ada maknanya,
yang akan ku biarkan berlalu.

Aku akan berjalan melewatimu,
tak melihatmu dan akan berlari membelakangimu.

Senin, 07 Juni 2010

Terpikirkan.

Seperti bintang yang kemerlap, seperti kunang yang berterbangan. Hah. Subhanallah, rasanya begitu mencekik namun indah dibuatnya. Menikmati apa yang memang orang lain nikmati, mengalir bagai sekumpulan angsa yang berenang.
Beginilah rasanya, seperti mimpi. Andai benar mimpi, aku tak pernah ingin bangun. Andai ini nyata, maka serasa aku tak ingin tertidur. Tidak salah, tetapi benar yang diterka. Mulai dari mata hingga kehati, semua merasakan apa yang aku tulis.
Tapi ini adalah awal dari sebuah kebodohan, yang membuat aku lena. Membuat lupa akan hakekat yang utama, membuat semu semua kewajiban.
Bukan hati yang meminta, tapi ini tak ku sangka. Begitu saja dia datang, tanpa uluran tangan, tanpa sambutan hangat. Bisakah kau jawab ini semua, wahai yang terpikirkan?
Tapi serasa kau bungkam dengan angkuhmu, kau tuli dengan perasaanmu. Apakah layak yang seperti kau yang selalu terpikirkan? Sungguh, ini adalah penyakit hati yang menyakitkan.
Kau, kau.. Tidakkah kau tahu aku kini? Tidakkah kau tahu diri ini?
Maka sedikitlah ucapkan kata, untuk hatiku, bukan egomu. Sedikit kau menyibakkan senyum, jadi hadiah besar langkah ini.

Kau.. Kau..
kau yang selalu terpikirkan.

Selasa, 01 Juni 2010

insyaAllah.

Ketika hari berlalu, dan ketika waktu tak dapat terulang. Ingatan masih hangat tentang hari kemarin. Menguasai hari dengan ukhuwah, membimbing diri dengan kebersamaan.
Perjuangan itu tak mudah, tak akan lekang walau bersisik.
Perjuangan ini adalah jalan yang mulia, perjuangan ini adalah sebuah kewajiban. Walau pribadi banyak kurang, tapi semangat membara bersama tekad kuat jadi sebuah tujuan besar.

Kerinduan ini jadi bukti bahwa ukhuwah adalah nyata, bahwa kita memang ada.
Kawanku semua, terimakasih untuk pelajaran yang telah aku terima, terimakash untuk kedewasaan yang mengalir dalam diri, terimakasih untuk cinta kita bersama,
Kini dan nanti ..

Minggu, 30 Mei 2010

Yang Satu Ini.

Bicara soal yang satu ini.
Aku bingung dibuatnya, merana memikirkannya. Rasa yang dalam, meresap bagai air pada kain, menyatukan dua zat yang berbeda. Seperti menerbangkan angan yang hanya angan, seperti memaknai yang tak seharusnya ada.
Jumpa adalah peristiwa yang indah, tak melihat bagai penyakit kronis yang sangat menyiksa. Hingga pada akhirnya yang ku dapat "Membuatmu halah bagiku memang sulit."
Tapi kalimat ini bukanlah untukku, tidak ditujukan untuk pribadiku.
MasyaAllah, ini sebuah kesalahan ataukah sebuah nikmat?
Rasanya yang satu ini memang sangat penting untuk dijawab. Aku butuh jawaban.
Ketika yang satu ini adalah kesalahan, maka tunjukkan yang benar. Namun jika yang satu ini adalah nikmat maka tuntunlah aku hingga aku dapat dewasa dalam menghadapinya. Ya Allah ..
Tak lepas dari apa yang telah ada dalam benakku, ada kebencian disini. Ya, didalam hati. Pada mereka, bukan hanya dia.
Hah. Tapi sekali lagi, aku tak mau semakin ada pengecut dalam diri. Bukan tak mau mengakui, tapi aku menjaga, agar apa yang telah ku alami tidak akan terulang lagi. Perasaan yang dalam, namun terlarang.

Yang satu ini, memang sangat jahat. Yang satu ini juga memang sangat manis.
Dan tentang yang satu ini, aku sangat yakin bahwa aku merasakannya lagi.

Yang satu ini adalah cinta.

Selasa, 27 April 2010

Kenyataan atau Harapan

Mana yang harus ku percaya
Kenyataan atau harapan?
Terkadang kenyataan tak sama dengan harapan
Bahkan terkadang harapanpun tak tak layak jadi kenyataan
Tak sama
Yaa, keduanya tak sama
Tapi begitu sama tentang apa yang terjadi

Mana yang harus ku percaya
Kanyataan atau harapan?
Ketika kenyataan begitu pahit
Bahkan ketika harapanpun terlebih pahit

Lalu
Aku harus bertanya pada siapa
Kamu, dia atau mereka
Tapi lihatlah pada diri kalian
Kenyataan membungkam kalian
Dan harapapun menutup telinga kalian

Dan ketika pertanyaan ini datang

Mengapa kenyataan tak sebaik kiraku?
Mengapa harapan tak seindah pikirku?
Dan mengapa kau tak bisa menjawab semua?

Lalu Tuhan menganugerahkan air mata padaku
Dialah yang menemani kesendirianku
Dialah yang setia hadir dikala sepi mencekik
Dialah yang selalu datang mengisi setiap celah kesedihan

Dan ketika pertanyaan lain datang

Dimana teman saat kepercayaan krisis dalam diriku?
Dimana teman .. ?
Dan jawablah dimana dia berada
Aku akan mencari hingga dapat

Tapi
Mana yang harus ku percaya
Kenyataan atau harapan?

Rabu, 31 Maret 2010

Karena Ku Cinta Kau

Jika ada yang bilang ku lupa kau
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia
Jangan kau dengar
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau

Jika ada yang bilang ku tak baik
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku berubah
Jangan kau dengar
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau

Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau s'lalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik
Yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Jika kau tak percaya padaku
Sakitnya aku
Jika lebih dengar mereka
Sedih hatiku
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau.. kau..

Tuhan yang tahu ku cinta kau

Aku Sahabat Yang Mencintaimu

salahkah diriku ini
pabila rasa ini ada
di hatiku

kau memang sahabatku
kau memang teman baikku
dan aku jatuh cinta padamu

sakit di hatiku bila aku melihat
kau tak tersenyum karena cintamu sedang terluka
dia menyakitimu dan aku sakit karenanya

kau ingin cinta sejati
kau ingin ketulusan hati

biarkan kunyatakan aku mencintaimu
biarkan aku datang di dalam hatimu
biarkan kuakhiri rasa sakit di hatimu

karena aku sahabat mu
aku yang dengan tulus mencintaimu

Permintaan Hati

Sepi menyelimuti hati
Rasa resah
Mengurung diri
Menuai asa tapi tak nyata
Aku tahu, hanya diri seorang wanita
Melantunkan mimpi penuh angan
Meresap bagai angin menyentuh jiwa
Mengalirkan sebuah permintaan hati

Tetap disini
Berantai senyum
Menyalur bahagia
Aku membutuhkanmu
Hingga bulan terganti mentari
Sampai bintang berganti pelangi

Sabtu, 20 Maret 2010

Percaya

Aku ingin lupakan
Semua
Penuh dengan lara
Penuh dengan omong kosong

Ingin agar tidak menangis lagi
"Tapi gak bisa .. terlalu sakit aku ingat semua"

Ya Allah ..
Aku butuh teman
Untuk berbagi
Bukan hanya mendengar
Tapi juga bercerita
Agar aku tahu rasa
Percaya itu indah

Selasa, 09 Maret 2010

Kamu ..

Selalu
Hujan seakan mengiringi tangisku
Selalu
Petir seakan mengiringi jeritku

Tapi
Tuturmu menyejukkan hati membara
Tapi
Nasihatmu robohkan emosi
Dan tapi

Serasa
Baru tadi kita ucapkan salam perkenalan
Serasa
Baru tadi kita bertukar nama

Apa yang kau kata adalah rintisan ketegaran
Apa yang kau rasa adalah hangat jiwa persabahatan

Tak pernah ingin berubah
Kamu dihatiku
Kamu ..
Sahabatku ..

Jumat, 05 Maret 2010

+masuk angin aku :)

OKE .
Jadul banget, ULTAHku kemaren yaa ..
Kenapa baru dikerjain tadi ? ckckck
Teman-teman yang anehh .

I don't know what it is , but aku yakin ..
itu adalah air gandum, ada air sungai juga yang sempet di opyak apyik ke tubuhku .
hadehhh ..
aku tuh lagi masuk angin yaa , kenapa ditambahin lagi ?

Anyway, thanks brothers sisters ..
i know that actually you love me
:D hahaha, PD banged gua !

Aku pulang dengan basaaahhh ..
Semuanya basaaahhhh ..
Padahal gak hujan, udah dijalan kayak orang gila lagi gak pake alas kaki ( sepatu basah )


Ckckck ..

OKE LAA KALOO BEGGITU :)

Kamis, 04 Maret 2010

Jalinan Itu Indah

Mentari
Penuh dengan sesak panas membara
Menggugah impian
Membangunkan asa yang tertinggal

Perjungan ini bukanlah mudah
Perjungan ini bukanlah ringan
Penuh dengan tangis dan bahagia
Penuh dengan makna dan cinta

Kawan
Kini bulan akan berganti matahari
Benihpun akan berganti bibit
Persaksian adalah janji
Usaha adalah langkah

Jelas
Semua tidak akan berhenti sampai disini
Jelas
Semua tidak akan berakhir diwaktu ini

Tapi inilah awal dari segala
Segala yang kita bangun dengan semangat
Tak akan letih ku ingat
Tak akan letih aku kobarkan
Cintaku pada mu, teman, begitu besar
Begitu tak ternilai

Aku ingin kita terus bersama
Walau rumah telah berpindah
Walau kursi sekolah telah berganti jadi kursi goyang
Walau buku tulis telah berganti jadi buku usang
Walau lensa telah berganti jadi kacamata plus
Walau abu putih telah berganti jadi baju lepek
Walau anak cucu telah kita miliki

Semua ingin terus ku kenang
Semua ingin terus ku tulis
Teman, aku mencintaimu.
Tak ingin ada perpisahan
Teruslah ada dan selalu ingat jalinan ini
Bahwa kita adalah TI Community

Kado Terindah Untukku :)

Tepat sekali
Hari ini adalah hari bahagia sekaligus hari intropeksi diri untukku
Apa yang sudah aku lakukan selama ini

Tak sangka
Sudah mulai beranjak
Sudah tahun ke-18 aku menapaki hidup penuh dengan makna

Indah sekali ..
Dihari ini juga, 4 Maret 2010
Ujian Kompetensi Nasional harus dilaksanakan
Tak bisa tidur semalaman
Gelisah
Khawatir apa yang akan terjadi nanti
Rekan-rekan seperjuangankupun demikian. Tak bisa hidup dengan tenang beberapa saat. Memikirkan betapa mengerikannya Ujian Kompetensi Nasional itu .. Semua berkata " Aku takut. Aku deg-degan. Aku takut gak bisa. "
Kebersamaan ..
Itulah yang sangat aku rasakan hingga ujian berakhir pada jam 18.09 WIB.
Dari pagi, dari nomer urut 1 semua berjalan dengan khidmat. Penuh dengan tawa riang, penuh dengan kekhawatiran.
Teman, aku sangat menikmati suasana itu. Kita semua berkumpul jadi satu, berbagi dengan yang belum dapat, menanti dengan yang belum hadir.
Sesekali aku ingin melukiskan , semua.
Aku tahu, betapa rasa kita berbeda. Aku tahu betapa kisah kita berbeda. Dan aku juga tahu betapa cinta diantara kita begitu indah.

1. Adib Hasbullah
2. Anna Sofiany Marlin
3. Aryo Dwi Romah Jasuma
4. Ata Esha Nugraha
5. Ayu Steyfani
6. Asfan Pratama
7. Berlian Rezky Wijayanti
8. Dhiwal Novandriyanti
9. Febtian Sustiana
10. Ikfina Ma'anillah
11. Istiqomah Mahardi Putri
12. Miftakhul Ma'arifah
13. Mini Susilowati
14. Narulita Sari
15. Novia Trisianarani
16. Novita Dwi Saputro
17. Novita Wulandari
18. Nur Ali Aji
19. Rudy Hermawan
20. Santo Tri Sadono
21. Tiara razzaq Effendi
22. Ulfa Auliyawa

Aku harap keduapuluh dua nama tersebut dapat bersama melewati UJIAN NASIONAL dengan baik, dengan lancar. Kita akan mulai menempuh hidup baru bersama, tersenyum untuk masa depan bersama.
Kebersamaam 3 tahun tak akan pernah ku lupa.

Iwan Fals - Kemesraan

Rabu, 03 Maret 2010

Tahun ke-18

Semata
Hidup untuk mengabdi
Semata
Rasa untuk mencinta

Mengapa Tuhan tahu tentang rahasia ?
Karena Dia-lah rahasia

Mengapa Tuhan beri kebahagiaan ?
Karena Dia-lah kebahagiaan hakiki

Semata hidup bertahun
hanyalah untuk mati
Semata hidup sekali
hanyalah untuk esok

Tuhan tahu apa yang ku rasa
Dan hanya Dia yang tahu apa yang ku mau
Betapa hidup kosong tanpa arah
Betapa gila aku memikirkan-Mu

Ya Allah, berikanlah yang baik bagiku
Melangkah pasti ditahun ke-18
Menapak tilas ujian untuk tegar
Menata hati untuk tujuan mulia

Aku tahu
Hidup ini bukanlah sebuah cerita
Melainkan naskah yang harus diceritakan kembali
Bertanggungjawab atas segala perbuat

Aku akan menjadi yang lebih baik
Dan aku yakin itu
Karena aku mencintai-Mu

Thanks GOD . I LOVE YOU :)

Minggu, 21 Februari 2010

sahabat setiaku ; KOMPUTER, FLASHDISK, DVD dan Adobe Premiere :D hha

Besok (22 Februari 2010) adalah hari terakhir pengumpulan Tugas Akhir Tahun untuk kelas 3TI. huft ..
It's must finish tonight, tekadku. Maka aku benar-benar menyiapkan segalanya untuk acara ritual "nglembur". Salah !!
Ada kerjaanku yang salah dan tidak dapat digunakan. Oh My GOD !!
File PPJ dari Adobe Premiereku tidak dapat dugabung.. !
Awalnya aku tidak terllau memikirkan keraguan itu, karena teman-temanku bilang bahwa 2 file PPJ dari Premiere dapat digabungkan, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain.
Hilang sudah alias sia-sia file PPJ Premiereku yang satu. Dan oleh karena itu, aku harus mengulangnya dari awal. Aaaaa...aaa!! serasa ingin menjerit dimalam buta saat begini.
Karena aku teringat akan waktu yang sudah sangat mepet, hehehe :D besok pagi gitu loohh .. Maka aku putuskan untuk segera mengubah dan memulainya dari awal lagi. Alhamdulillah, mataku ini dalam keadaan mengerti dan bersahabat.
Hingga pukul 01.47 pun aku maish asyik berkutat dengan sahabat-sabahatku itu. Yeah, mereka adalah KOMPUTER, FLAHSDISK, DVD, dan pastinya Adobe Premiere. Banyak terjadi kebodohan-kebodohan yang sebenarnya tidak harus terjadi. Seperti file PPJ yang ke-close sebelum disave atau apapunlah itu. Alhasil, kewajibanku ini selesai pukul 03.01 WIB

Sabtu, 20 Februari 2010

Instrument - First Love

Tiba-tiba
Senyumku mengembang seiring dengan berkacanya mata
Teringat akan seseorang
Bukan
Dua orang
F****
Dengan mudahnya
Meninggalkan dan membuat tangisku pecah
Dengan kejam
Penuh amarah
Aku patut membencimu

Ku palingkan wajah
Mengingat seseorang kembali
Yang ada adalah
Nasihat
Tak pernah lelah
Memberi semangat
"Teruslah berjuang anakku"
Seakan, tiap saat
Penuh dengan kasih sayang
Memberi seutil pesangon
Namun membawakan berlimpah harapan
Dia adalah yang selalu membimbing
Dia adalah yang selalu memberi amarah asa
Dia adalah yang selalu meneteskan keringat
Dia adalah yang selalu berkata "Tuntutlah ilmu hingga kau kaya akannya"
Dia adalah yang terbaik bagiku
Dia adalah Ayahku ..

Thanks GOD for everything i have .

Jumat, 12 Februari 2010

Salah satu kenangan diakhir tahun seragam putih abu :)

12 Februari 2010
Hari Jumat jadwalnya anak 3 Multimedia SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk mengikuti Les Matematika "Pak Jus". Hari Jumat pulang agak awal jam 11.35 dan masuk Les jam 13.00. Nah , fortunately, ada ide cemerlang dari salah satu sabahatku (Kiki) untuk mengajakku maen ke rumah nenek Tian (temen sekelas juga). Yaaa, sudah.. karena Tian OKE OKE jaa, yaaa "AYOO !!" :D haha

Selang beberapa menit sesampainya di rumah Tian's Grandma, hujan tiba" turun. " Huwwaaaaa .. gimana nii ?! Ku g bw mantel lagi.. " aku HERI. Iya, walau aku tidak naik motor, tapi ibuku yang sangat menyayanyiku selalu membawakan aku mantel. Walau mantel yang dibawakannya itu hanya mantel kaki saja.. Takut kalau anaknya sakit kalikk :D hehe

Laperrrr ..
"Ayoo masakk !","Masak apa ,yan?","Masak mie. hehe","Hadehh..yoo ayokk ! nk org laper kii opo wae lahap!"
Masak mie instan 2 bungkus jaa harus bertiga turun ke dapur bersamaan. Ckckck ..
Lebih herannya lagi, kenapa harus aku yang kena kerjaan Kiki ?! Sepatu-sepatu dia yang kena angus ko harus aku yang dibales?! Nyebelinnya, tuh angus di olesin ke mukaku lagii ..! Ihhhh, Kiki nyebelinn !!! Muka cantik" gni jadi ada angusnya .. Angus mau di lap malah semakin rata. Hadeeehhhhhh ..
Mie instan jadi, kemudian .. marii kita makan !!
Ohiya , teman" sudah pernah merasakan jeruk pepaya belum? Nah ada penemuan baru ni di rumah Tian's Grandma. Disana ada pohon jeruk pepaya, karena penasaran aku dan Kiki metik satu. Kemudian kita makan bersama", di iris, dikupas .. trus dimakan.
Ketika makan tuh buah, awalnya aku dan Kiki biasa" jaa. Setelah dikunyah agak lama, ternyata rasanya berubah."Aaaaa ... paiiitttt !!"

Sebenarnya tidak ada niat sedikitpun untuk masuk Les terlambat ataupun yang lebih parah lagi BOLOS LES, tapi .. hingga pukul 12.45. "Wahh, serius nii bkal g brgkt :( masak jam segini ujan gak reda juga !?" Putri said. " Iya nii .. ya gpp laa , sekali" g brgkt lesnya Pak Jus" Tian said pula. "Y udah, coba dehh kita sms tmn". tanya apa mereka berangkat les!" Kiki menyarankan.

Cetak-cetik .. Cetak-cetik ..

Ketiga orang ini sedang sibuk berkutat dengan their handphone untuk mengirim SMS kepada teman" yang lain. Semua jawaban sama. Intinya, posisi teman" sedang tidak di sekolah. Berarti ada kemungkinan teman" juga terlambat bahkan BOLOS LES. :D hehe, ada melakukan kesalahan tapi tidak sendiri.

Sampai pada akhirnya jam di my handphone menunjukkan pukul 14.07
"Ihhh .. serius nii kita g berangkat ?!","Seriuslah, sekali" gituu ..","Y udah, janjian jaa ma temen" biar g berangkat semua. Menn nek dihukum, dihukum bareng. hehehe"

Yessss .. berhasil . Berhasil .
Semua temen" ternyata memang sudah berencana untuk BOLOS LES karena alasan yang sangat "aneh", HUJAN DERESS BANGET .. hehehe

Yaa .. Alhasil, kelas Les "Pak Jus" 3 Multimedia -KOSONG-

Tapii .. tiba", my handphone mendapat panggilan dari seorang yang membuat aku terkejut. "Haahhh !! Pak Yoga telepon!!","Haa?! Pak Yoga? Pak Yoga spa?" Kiki bertanya sok bego."Pak Yoga?Guru akdewe?"Tian lebih pinter. "Iyolah , spo meneh ?!!!"aku jawab."Weee .. ko CUMI ?!cuma misscall. Wahh, brarti bntr lg sms nii" aku sok pinterr."Waaaa .. gmn nii ? pasti kita d marah"in ..!"," Ho o , py kii ?"

Kuwikk .. Kuwikk ..
Handphone-ku bunyi, ada tone SMS nyaring. "Put, kw sakelas do bolos ya?","Waaa .. nii bnrn nii. Pak Yoga tahu.."

Hahahaa :DD serasa bahagia sekali bisa BOLOS LES satu kelas. Tapi sebenarnya ini bukanlah suatu kebanggaan, melainkan suatu kesalahan. Maka, kepada Bapak/Ibu Guru, maafkan kami ya ?! Ini hanya selingan dari banyak kenangan yang akan kami sisakan di SMK tercinta. Semoga semua kesalahan-kesalahan kami dapat terhapuskan :) dan kami semua dapat LULUS tahun 2010 !! aminn.


sekian dan terimakasih

best regards,
p u t r ii

Ya Allah, berilah aku kekuatan .

Betapa sakit semua ini
Betapa berat hidupku
Semua harus ku jalani
Dengan seutil harapan semu

Tinggalkanmu
Meniggalkanku
Mengapa akhirnya jadi seperti ini ?
Tuhan punya rencana apa untukku ?

Sulit
Aku merasakan hidup sekarang
Penuh dengan bayangan hitam
Tak akan lihat lagi senyum itu
Tak akan bertemu lagi setiap pagi

Dulu ku sambut mentari dengan bahagia
Kini penuh dengan sesak didada

Akankah ku dapat jalani ini ?
Ya Allah, berikan yang terbaik untukku
Berikan yang terbaik baginya

Sungguh hati begitu berat
Masih terdapat ruang hati sisa cinta itu
Disini

Instrumen - Kehilangan

Kamis, 04 Februari 2010

Lirik Lagu Percayalah-Siti Nurhaliza

Suasana sepi begini
Panahan rindu menusuk hati
Tak mungkin kau sedari
Lantas ku titip puisi kasih
Agar gelora tidak merintih
Sengsara pun menyisih
Dengarkanlah suara hati
Moga dikau mampu mengerti
Cinta hadir tanpa ku rasa simpati

Percayalah
Kasihmu lama tersulam
Di ruang paling dalam
Terlalu jauh tak terselam

Ku akui
Dugaan datang jua pergi
Rela ku menghadapi
Dengan harapan suci
Doa bersemi

Kasih
Usah bak suria kau hadir
Persis ombak memukul ke sisir
Bimbang cinta terusir

Kerna rindu pastikan lahir
Airmata setia mengalir
Berjanjilah ia tak mungkin kan berakhir
Oh oh...

Percayalah...

Kerna rindu pastikan lahir
Airmata setia mengalir
Berjanjilah ia tak mungkin kan berakhir

Percayalah
Kasihmu lama tersulam
Di ruang paling dalam
Terlalu jauh tak terselam

Ku akui
Dugaan datang jua pergi
Rela ku menghadapi
Dengan harapan suci
Doa bersemi

Kasih
Usah bak suria kau hadir
Persis ombak memukul ke sisir
Bimbang cinta terusir

Kerna rindu pastikan lahir
Airmata setia mengalir
Berjanjilah ia tak mungkin kan berakhir

Lirik Lagu Cinta Tak Berganti-Siti Nurhaliza

Biarkanlah resah sayang

Sukar ku lalui

Buat ku berduka

*Kenangkanlah oh semalam

Walau cinta dikunci

Janji tak ku lupa

**Tak daya ku halangi

Tak ku cuba jauhi

Tetap di sini

Terus menanti

Reff #

Ikrar kita mengharungi badai sakti

Mencari sinar kasih suci

Walaupun nafas ku ini pasti terhenti

Jangan pula ada sangsi lubuk hati

Percaya cinta tiada ganti

Kau yang ku cari

Kaulah kasih ke akhir hayat nanti

Lirik Lagu Bukan Cinta Biasa-Siti Nurhaliza

Begitu banyak cerita
Ada suka ada duka
Cinta yang inginku tulis
Bukanlah cinta biasa

Dua keyakinan beza
Masalah pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
Mengapa mereka selalu bertanya

( korus )
Cintaku bukan diatas kertas
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa Tak perlu dicari
Kerna kuyakin ada jawabnya oh...
Andai ku bisa merubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin Ku tak berdaya
Hanya yakin menunggu jawapnya

Janji terikat setia
Masa merubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa

Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling
Tak ingin berganti
Jiwa ku sering saja berkata

Andai ku mampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawapan

Jumat, 22 Januari 2010

Lirik Lagu Krisdayanti - Kamu Dihatiku Selamanya

Lama sudah ku bersama menemani dirimu
Berbagi cinta dan berbagi rasa
Semakin kita melangkah semakin kita kelam
Semakin terlihat jauh berbeda

Tapi ku tak sangka secepat ini
harus berakhir cerita cinta kita

Reff:
Ku akan selalu mencintaimu
Walau kita tak mungkin bersama
Meski berat melepasmu
Tapi kamu akan selalu dihatiku selamanya

Betapa hancur hatiku meninggalkan dirimu
Tapi itu bukanlah kehendakku
Kita memang tlah berbeda
Tak pernah satu kata
Tak baik juga untuk diteruskan

Tapi ku tak sangka secepat ini
harus berakhir cerita cinta kita

Back to Reff: 2x

Selasa, 19 Januari 2010

Semakin Kuat


Betapa indahnya hari-hari ku lalui kini. Walau tanpanya, ternyata aku masih kuat untuk merakit cita-cita sedikit demi sedikit. Hari-hari yang sudah lalu membuat aku belajar akan kerasnya hidup, membuat aku menjadi seorang wanita yang semakin tegar. banyang-bayang kenangan indah bersamanya adalah penghias hidupku yang akan datang. Aku yakin akan diriku, dan aku juga yakin bahwa aku masih memiliki rasa yang kuat padanya.
Tak ingin aku jatuh, terus terpuruk dalam keadaan yang miris, aku akan terus berjalan tanpa ada bayang-bayang kelam. Aku akan terus menatap kedepan, tak akan menengok kebelakang dan akan kubuktikan pada orang-orang yang mempercayaiku bahwa aku bisa.
Memperbaiki iman, meningkatkan kualitas, dan aku ingin menjadi seorang guru.
Keinginan yang kuat, asa yang akan ku wujudkan ini adalah gambaran, ketika sakit itu datang, bertahan dan aku akan dapatkan obat kemudian bangkit bersama optimisme dihati.
Ayah Ibu, terimakasih untuk segala kebaikan dan kasih sayang itu. Aku akan semakin bersemangat untuk dapatkan semua mimpiku. SEMANGATT !!

Senin, 18 Januari 2010

Gunung Sempu


Menjadi awal dari hidup baru, menjadi awal dari perjuangan baru.
Hidupku, dan seluruh asaku ada disini. Bersama teman-teman tercinta, bersama keluarga yang indah. Mari wujudkan impian kita.. !! :D

Muhammad Haidar Ali


Muhammad Haidar Ali. seseorang yang telah melengkapi hidupku, membantuku belajar menjadi seorang calon ibu yang baik. Membantuku melatih kesabaran, membantuku untuk jauh dari kata lelah. Sehat selalu ya Haidar .. ?! Tante Putri sayang kamu.

amanah

Rasulullah saw. bersabda, “Tiada iman pada orang yang tidak menunaikan amanah; dan tiada agama pada orang yang tidak menunaikan janji.” (Ahmad dan Ibnu Hibban)

Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara syar’i, amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan. Itulah makna yang terkandung dalam firman Allah swt.: “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya; dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” (An-Nisa: 58)

Ayat di atas menegaskan bahwa amanah tidak melulu menyangkut urusan material dan hal-hal yang bersifat fisik. Kata-kata adalah amanah. Menunaikan hak Allah adalah amanah. Memperlakukan sesama insan secara baik adalah amanah. Ini diperkuat dengan perintah-Nya: “Dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” Dan keadilan dalam hukum itu merupakan salah satu amanah besar.

Itu juga diperjelas dengan sabda Rasulullah saw., “Setiap kalian adalah pemimpin dan karenanya akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Amir adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Lelaki adalah pemimpin di tengah keluarganya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan atas anak-anaknya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentangnya. Seorang hamba adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang itu. Dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.” (Muttafaq ‘Alaih)

Dan Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Namun mereka menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim lagi amat bodoh.” (Al-Ahzab 72)

Dari nash-nash Al-Qur’an dan sunnah di atas nyatalah bahwa amanah tidak hanya terkait dengan harta dan titipan benda belaka. Amanah adalah urusan besar yang seluruh semesta menolaknya dan hanya manusialah yang diberikan kesiapan untuk menerima dan memikulnya. Jika demikian, pastilah amanah adalah urusan yang terkait dengan jiwa dan akal. Amanah besar yang dapat kita rasakan dari ayat di atas adalah melaksanakan berbagai kewajiban dan menunaikannya sebagaimana mestinya.

Amanah dan Iman

Amanah adalah tuntutan iman. Dan khianat adalah salah satu ciri kekafiran. Sabda Rasulullah saw. sebagaimana disebutkan di atas menegaskan hal itu, “Tiada iman pada orang yang tidak menunaikan amanah; dan tiada agama pada orang yang tidak menunaikan janji.” (Ahmad dan Ibnu Hibban)

Barang siapa yang hatinya kehilangan sifat amanah, maka ia akan menjadi orang yang mudah berdusta dan khianat. Dan siapa yang mempunyai sifat dusta dan khianat, dia berada dalam barisan orang-orang munafik. Disia-siakannya amanah disebutkan oleh Rasulullah saw. sebagai salah satu ciri datangnya kiamat. Sebagaimana disampaikan Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya–, Rasulullah saw. bersabda, “Jika amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Sahabat bertanya, “Bagaimanakah amanah itu disia-siakan, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran.” (Al-Bukhari)

Macam-macam Amanah

Pertama, amanah fitrah. Dalam fitrah ada amanah. Allah menjadikan fitrah manusia senantiasa cenderung kepada tauhid, kebenaran, dan kebaikan. Karenanya, fitrah selaras betul dengan aturan Allah yang berlaku di alam semesta. Allah swt. berfirman: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul, (Engkau Tuhan kami) kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Al-A’raf: 172)

Akan tetapi adanya fitrah bukanlah jaminan bahwa setiap orang akan selalu berada dalam kebenaran dan kebaikan. Sebab fitrah bisa saja terselimuti kepekatan hawa nafsu dan penyakit-penyakit jiwa (hati). Untuk itulah manusia harus memperjuangkan amanah fitrah tersebut agar fitrah tersebut tetap menjadi kekuatan dalam menegakkan kebenaran.

Kedua, amanah taklif syar’i (amanah yang diembankan oleh syari’at). Allah swt. telah menjadikan ketaatan terhadap syariatnya sebagai batu ujian kehambaan seseorang kepada-Nya. Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menetapkan fara-idh (kewajiban-kewajiban), maka janganlah kalian mengabaikannya; menentukan batasan-batasan (hukum), maka janganlah kalian melanggarnya; dan mendiamkan beberapa hal karena kasih sayang kepada kalian dan bukan karena lupa.” (hadits shahih)

Ketiga, amanah menjadi bukti keindahan Islam. Setiap muslim mendapat amanah untuk menampilkan kebaikan dan kebenaran Islam dalam dirinya. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang menggariskan sunnah yang baik maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang rang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (Hadits shahih)

Keempat, amanah dakwah. Selain melaksanakan ajaran Islam, seorang muslim memikul amanah untuk mendakwahkan (menyeru) manusia kepada Islam itu. Seorang muslim bukanlah orang yang merasa puas dengan keshalihan dirinya sendiri. Ia akan terus berusaha untuk menyebarkan hidayah Allah kepada segenap manusia. Amanah ini tertuang dalam ayat-Nya: “Serulah ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan nasihat yang baik.” (An-Nahl: 125)

Rasulullah saw. juga bersabda, “Jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang dengan usaha Anda, maka hal itu pahalanya bagi Anda lebih dibandingkan dengan dunia dan segala isinya.” (al-hadits)

Kelima, amanah untuk mengukuhkan kalimatullah di muka bumi. Tujuannya agar manusia tunduk hanya kepada Allah swt. dalam segala aspek kehidupannya. Tentang amanah yang satu ini, Allah swt. menegaskan: “Allah telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wahyukan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya.” (Asy-Syura: 13)

Keenam, amanah tafaqquh fiddin (mendalami agama). Untuk dapat menunaikan kewajiban, seorang muslim haruslah memahami Islam. “Tidaklah sepatutnya bagi orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.” (At-Taubah: 122)

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55)

“Sesungguhnya KAMI telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka mereka semua enggan memikulnya karena mereka khawatir akan mengkhianatinya, maka dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh…” (QS 33/72)

MAKNA AMANAH

1. Secara Bahasa: Bermakna al-wafa’ (memenuhi) dan wadi’ah (titipan).

2. Secara Definisi: Seorang muslim memenuhi apa yang dititipkankan kepadanya. Hal ini didasarkan pada firman ALLAH SWT: “Sesungguhnya ALLAH memerintahkan kalian untuk mengembalikan titipan-titipan kepada yang memilikinya, dan jika menghukumi diantara manusia agar menghukumi dengan adil…” (QS 4/58)

Maka yang termasuk amanah bukan hanya dalam hal materi atau hal yang berkaitan dengan kebendaan saja, melainkan berkaitan dengan segala hal, seperti memenuhi tuntutan ALLAH adalah amanah, bergaul dengan manusia dengan cara yang terbaik adalah amanah, demikian seterusnya.

DALIL-DALIL SYARIAT

1. Al-Qur’an: Kedua firman ALLAH SWT di atas (QS 4/58; 33/72) dan QS 2/283; 8/27; 23/8; 70/32.

2. As-Sunnah:

a. “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban kelak di hari Kiamat, seorang pemimpin pemerintahan adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang rakyatnya, suami adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang anggota keluarganya, istri adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang rumah tangga suaminya serta anak-anaknya, dan seorang pembantu adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang harta benda majikannya, ingatlah bahwa setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban kelak di hari Kiamat.” (HR Muttafaq ‘alaih, dalam Lu’lu wal Marjan hadits no. 1199)

b. “Ada 4 perkara yang jika semuanya ada pada dirimu maka tidak berbahaya bagimu apa yang terlepas darimu dalam dunia: Benar ketika berbicara, menjaga amanah, sempurna dalam akhlaq, menjaga diri dari meminta.” (HR Ahmad dalam musnadnya 2/177; Hakim dalam al-Mustadrak 4/314 dari Ibnu Umar ra; berkata Imam al-Mundziri ttg hadits ini: Telah meriwayatkan Ahmad, Ibnu Abi Dunya, Thabrani, Baihaqi dengan sanad yang hasan, lih. At-Targhib wa Tarhib 3/589)

HUBUNGAN AMANAH DENGAN KEIMANAN

1. Amanah Merupakan Tuntutan Iman, dan khianat merupakan tanda hilangnya keimanan dan mulai merasuknya kekafiran dalam diri seseorang. Sabda nabi SAW: “Tidak ada iman pada orang-orang yang tidak ada amanah dalam dirinya, dan tidak ada agama pada orang yang tidak bisa dipegang janjinya.” (HR Ahmad 3/135, Ibnu Hibban dalam shahihnya Mawarid azh-Zham’an-47, al-Bazzar dalam musnadnya Kasyful Astar-100, lih. Juga dalam Albani Shahih Jami’ Shaghir-7056)

2. Hilangnya Amanah Merupakan Tanda Kiamat, yang salah satu cirinya adalah dipegangnya amanah oleh yang orang-orang bukan ahlinya dalam masalah tersebut. Sabda nabi SAW: “Ketika amanah telah disia-siakan maka tunggulah tibanya Kiamat.” Kata para sahabat ra: Bagaimanakah disia-siakannya wahai rasuluLLAH? Jawab nabi SAW: “Ketika suatu urusan dipegang oleh yang bukan ahlinya maka tunggulah tibanya Kiamat.’” (HR Bukhari dalam Fathul Bari’ hadits no. 59 dan 6496)

3. Hilangnya Amanah Terjadi Bertahap, sebagaimana sabda nabi SAW: “Seorang tertidur maka hilanglah amanah dari hatinya bagaikan titik hitam, lalu ketika ia tertidur lagi maka hilanglah amanah tersebut bagaikan bekas/jejak, demikianlah seterusnya sampai tidak ada lagi amanah dihatinya, dan tidak ada lagi di hati manusia, sehingga mereka tidak menemukan lagi orang yang amanah. Maka berkatalah sebagian mereka: Di tempat anu masih ada seorang yang bisa dipercaya. Sampai dikatakan kepada seseorang: Ia tidak bisa dipegang, tidak berakal, tidak ada dihati mereka sebesar biji sawi dari keimanan.” (HR Muslim dalam Mukhtashar Shahih Muslim hadits no. 2035)

JENIS-JENIS AMANAH

Islam adalah agama yang sempurna, ia adalah sistem yang mencakup IPOLEKSOSBUDHANKAM (Idiologi, POLitik, Ekonomi, SOSial BUDaya serta pertaHANan dan KeAManan). Islam tidak hanya bicara aqidah atau ibadah saja melainkan ia adalah sebuah sistem yang paripurna mencakup aqidah dan ibadah, agama dan negara, peradaban dan pedang.

Oleh karenanya maka amanah yang dibebankan ALLAH SWT atas seorang muslim adalah mengarahkan semua sistem di atas agar sesuai dengan aturan ALLAH SWT, dan membebaskan manusia dari penyembahan manusia atas manusia dalam seluruh aspek kehidupan menuju penyembahan kepada ALLAH SWT saja, tiada sekutu bagi-NYA, untuk-NYA kita beramal dan kepada-NYA kita akan kembali.

Oleh karena itu maka amanah yang diberikan kepada manusia adalah sebagai berikut:

1. Amanah Fithrah: Yaitu amanah yang diberikan oleh Sang Pencipta SWT sejak manusia dalam rahim ibunya, bahkan jauh sejak dimasa alam azali, yaitu mengakui bahwa ALLAH SWT sebagai RABB/Pencipta, Pemelihara dan Pembimbing (QS 7/172).

2. Amanah Syari’ah/Din: Yaitu untuk tunduk patuh pada aturan ALLAH SWT dan memenuhi perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA, barangsiapa yang tidak mematuhi amanah ini maka ia zhalim pada dirinya sendiri, dan bodoh terhadap dirinya, maka jika ia bodoh terhadap dirinya maka ia akan bodoh terhadap RABB-nya (QS 33/72).

3. Amanah Hukum/Keadilan: Amanah ini merupakan amanah untuk menegakkan hukum ALLAH SWT secara adil baik dalam kehidupan pribadi, masyarakat maupun bernegara (QS 4/58). Makna adil adalah jauh dari sifat ifrath (ekstrem/berlebihan) maupun tafrith (longgar/berkurangan).

4. Amanah Ekonomi: Yaitu bermu’amalah dan menegakkan sistem ekonomi yang sesuai dengan aturan syariat Islam, dan menggantikan ekonomi yang bertentangan dengan syariat serta memperbaiki kurang sesuai dengan syariat (QS 2/283).

5. Amanah Sosial: Yaitu bergaul dengan menegakkan sistem kemasyarakatan yang Islami, jauh dari tradisi yang bertentangan dengan nilai Islam, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, menepati janji serta saling menasihati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih-sayang (QS 23/8).

6. Amanah Pertahanan dan Kemanan: Yaitu membina fisik dan mental, dan mempersiapkan kekuatan yang dimiliki agar bangsa, negara dan ummat tidak dijajah oleh imperialisme kapitalis maupun komunis dan berbagai musuh Islam lainnya (QS 8/27).

Amanah
Dalam bahasa Arab, kata amanah dapat diartikan sebagai titipan, kewajiban, ketenangan, kepercayaan, kejujuran dan kesetiaan. Dari pengertian bahasa dan dari pemahaman tematik al-Qur’an dan hadits, amanah dapat difahami sebagai sikap mental yang di dalamnya terkandung unsur kepatuhan kepada hukum, tanggung jawab kepada tugas, kesetiaan kepada komitmen, keteguhan dalam memegang janji.

Dalam perspektif agama Islam, amanah memiliki makna dan kandungan yang luas, di mana seluruh makna dan kandungan tersebut bermuara pada satu pengertian bahwa setiap orang merasakan bahwa Allah SWT senantiasa menyertainya dalam setiap urusan yang diberikan kepadanya, dan setiap orang memahami dengan penuh keyakinan bahwa kelak ia akan dimintakan pertanggung jawaban atas urusan tersebut.

Dalam Islam, amanah ada pada setiap orang. Setiap orang memiliki amanah sesuai dengan apa yang dibebani kepadanya. Rasulullah SAW bersabda :
“Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan masing-masing kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang pembantu adalah pemimpin dalam memelihara harta tuannya dan ia akan ditanya pula tentang kepemimpinannya”. (HR Imam Bukhari).

Bagi seorang muslim, amanah adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah mengajarkan seorang muslim untuk saling mewasiati dan memohon bantuan kepada Allah SWT dalam menjaganya, bahkan ketika seseorang hendak bepergian sekalipun setiap saudaranya seharusnya mendoakannya : “Aku memohon kepada Allah SWT agar Ia terus menjaga agama engkau, amanah dan akhir amalan engkau”. (HR Imam Tirmidzi).

Yang menanggung amanah
Allah memerintahkan seorang muslim untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. Menjadikan seorang muslim untuk turut serta ambil bagian dalam upaya-upaya penyampaian amanat kepada yang berhak ini. Allah berfirman :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.” (QS An Nisa : 58).

Untuk menentukan siapa orang yang berhak dan sanggup menerima suatu amanah, kita diberikan perdoman oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Orang tersebut haruslah kompeten. Rasulullah SAW bersabda :
“Bila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya”. Sahabat bertanya, “ Bagaimana bentuk penyia-nyiaannya?”. Beliau bersabda, “Bila persoalan diserahkan kepada orang yang tidak berkompeten, maka tunggulah kehancurannya” ”. (HR Bukhari dan Muslim).

Kompetensi ini hendaknya bersifat menyeluruh. Kompetensi ini bukan sekedar keahlian dibidang yang akan dibebani kepadanya, tapi juga mencakup kedekatannya dengan Allah dan baiknya sifat yang dimilikinya. Kompetensi inilah yang dipunyai oleh Nabi Yusuf AS, seorang Nabi yang sangat dekat kepada Allah, bersifat amanah, dan memiliki keahlian di bidangnya. Hal ini diabadikan dalam Al Quran :
“Berikanlah aku jabatan dalam memelihara hasil bumi, sesungguhnya aku ini adalah orang yang amanah dan berilmu”. (QS Yusuf : 55).

Kompetensi menyeluruh inilah yang harus dikedepankan. Kita tidak boleh memilih pemimpin karena pertimbangan hawa nafsu dan kekerabatan (nepotisme). Jika hawa nafsu dan kekerabatan yang dikedepankan, maka kita telah melakukan sebuah pengkhianatan yang besar. Khianat kepada Allah, Rasul dan orang-orang beriman. Rasulullah SAW menegaskan :
“Barang siapa mengangkat seseorang berdasarakan kesukuan atau fanatisme, sementara di sampingnya ada orang lain yang lebih disukai Allah dari padanya, maka ia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman”, (HR Imam Al-Hakim)

Penunaian amanah
Beratnya tanggung jawab yang mengintai bagi seseorang yang dibebani amanah, tidak serta merta membuat orang tersebut boleh lari dari kewajiban menunaikan amanah. Jika amanah dipercayakan kepadanya karena kompetensinya, maka ia wajib menunaikannya.

Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah dan orang-orang yang membutuhkannya, maka Allah tidak akan mengindahkannya pada hari kiamat.”(HR. Ahmad).

Orang yang diserahi amanah ini, akan mendapatkan kebaikan yang banyak jika menunaikan amanah pun akan mendapatkan keburukan yang banyak jika amanah ini di khianati. Seorang mukmin menyadari hal ini, karenanya ia akan menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. Karena Allah berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS Al Anfal : 27).

Pentingnya penunaian amanah dalam Islam, hingga dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal, sahabat Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah tidak pernah berkhutbah untuk para sahabat kecuali beliau bersabda :
“Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak memiliki amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak pandai memeliharanya”.

* Ditulis juga pada Buletin Bulanan Rohis GMF “Al Ihsan” Edisi 23

sampaikan

ya Allah,
berikan waktu sejenak ..
lisan berucap yang indah
indah rasa, indah hati ..
tersenyum ingin dia dihadapku
membawa bingkisan kesabaran cinta kami
merajut ayu asa di esok
membuat hari cinta kasih diantara kami
bersama jalinan cinta suci kami pada-Mu
bersama doa kedua orang tua




"AKU MENCINTAIMU"



^Biarkanlah resah sayang

Sukar ku lalui

Buat ku berduka

Kenangkanlah oh semalam

Walau cinta dikunci

Janji tak ku lupa

Tak daya ku halangi

Tak ku cuba jauhi

Tetap di sini

Terus menanti


Ikrar kita mengharungi badai sakti

Mencari sinar kasih suci

Walaupun nafas ku ini pasti terhenti

Jangan pula ada sangsi lubuk hati

Percaya cinta tiada ganti

Kau yang ku cari

Kaulah kasih ke akhir hayat nanti^ Siti Nurhaliza : Cinta Tak Berganti

kemarin

terpisah diantara cincin yang indah
merayu membuat resah
melayangkan kasih tak sampai
membuat hati merana sunyi

hanyut dalam buih lara
sedikit menetes mengalir dengan damai

sudah lalu cerita kita
hapus dengan bayang kosong
ingat dan nanti
sebuah rasa yang cantik

memoles hidup dengan pelajaran
bermakna ..

hingga semua orang tahu,
aku menunggumu ..

hingga jari usang menyentuh
lingkar indah tak lagi ada
aku titip sebuah cerita tentang hati
simpan
dan kelak kau akan tahu
betapa lara diri kau tinggalkan

membuka mata
membuang embun kelam
merusak keimanan hati, perbaiki
maka pergi ..

aku akan raih semuanya, bersama senyummu dalam angan